Senin, 30 Maret 2009

DAMPAK GAS CFC terhadap LAPISAN OZON

Ozon, periosteum bumi yang rapuh. Dibalik tiga molekul oksigen yang sangat membahayakan manusia karena terbentuk bersama sinar ultra violet, ozon berfungsi sebagai periosteum bumi yang sangat kuat. Namun sekarang, lapisan tipis itu malah tereduksi bersama CFC (ChloroFluoroCarbon) menuju kehancuran bumi.
Bagaikan tulang, bumi akan rapuh apabila tidak ada ‘periosteum’nya. Periosteum bagi tulang saja walau tipis sungguh sangat berarti dalam menahan kerapuhan tulang dari berbagai benturan dan pengaruh luar. Seandainya periosteum mengalami kerusakan, apa mungkin tulang akan tetap keras dan kuat seperti pandangan semua orang terhadap tulang ?
Bumi, satu-satunya planet tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup semacam manusia memiliki kriteria tertentu, sehingga layak untuk dihuni. Salah satunya adalah mempunyai lapisan pelindung yang dinamakan ozon. Ozon mempunyai fungsi utama, yaitu menyerap sinar UV (ultra violet) yang amat penting untuk semua kehidupan di bumi.
Tapi kini lapisan periosteum bumi itu mengalami penyusutan. Penyusutan itu berupa adanya lubang ozon. Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu di seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan 'lubang' tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
Adanya lubang ozon di Antartika diakibatkan oleh banyaknya industri, alat-alat teknologi, dan insektisida pertanian yang mengandung CFC yang bisa menguraikan ozon menjadi oksigen. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20 – 25 km, sinar UV kurang diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
1. AC
2. kulkas
3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
4. pembuatan busa
5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik

Dampak Kerusakan lapisan ozon terhadap masyarakat

Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Satu molekul saja masa hidupnya untuk menghancurkan ozon sangat panjang, apalagi jutaan molekul ?
Suatu saat mungkin lapisan ozon tereliminasi dari kehidupan manusia. Pada saat itu, apa mungkin manusia bisa hidup ?
Dampak paling berbahaya yang diakibatkan oleh adanya kerusakan ozon adalah kenaikan suhu temperatur bumi, atau yang lebih dikenal sebagai pemanasan global (global warming). Pada dasarnya, suhu bumi tidak stabil, melainkan terus mengalami perubahan, seiring berjalannya waktu. Menurut Inter Govermental Panel on Climate Change (IPCC), temperatur rata- rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18°C (1,33 ± 0,32°F) selama seratus tahun terakhir dan sebagian besar peningkatan temperatur ini disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.Akibatnya terjadi perubahan iklim yang tidak menentu.Seperti yang terjadi pada saat ini,bulan April yang seharusnya masuk musim kemarau masih turun hujan diperbagai wilayah.Peningkatan ketinggian ombak dilaut Indonesia,sebagai akibat terjadinya perubahan angin.

Peningkatan radiasi ultraviolet B berhubungan dengan penipisan ozon di lapisan stratosfer. Akibat dari peningkatan radiasi ini, diprediksi dapat mengganggu dan mengancam kestabilan ekosistem di permukaan Bumi. Gangguan yang ditimbulkan dapat mengancam kekurangan pangan karena radiasi UV dapat menurunkan hasil panen dan dapat merusak kekebalan terhadap penyakit pada binatang. Adapun pada manusia bahaya yang timbul berupa gangguan kesehatan, antara lain dapat menimbulkan katarak pada mata, kanker kulit dan mempengaruhi ketahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. EPA memperkirakan sebesar 0.3 - 0.6% peningkatan katarak disebabkan penurunan ozon sekitar 1 %.

Cara pencegahan

Mengingat bahaya terdebut,Apa yang harus dilakukan supaya generasi mendatang bisa mengenyam kehidupannya tanpa ada ancaman CFC ? Tentunya, satu-satunya jalan adalah mengurangi hal-hal yang menjadi penyebab kerusakan lapisan ozon.

Pertama, penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi). Tumbuhan adalah satu-satunya organisme yang mengeluarkan oksigen (O2) dan menyerap karbon dioksida (CO2) yang merupakan penyumbang utama kerusakan ozon, melalui kegiatan fotosintesis yang dilakukan saat siang hari.

Kedua, pengurangan penggunaan alat-alat elektronik dan kendaraan bermotor. AC, kulkas, kompor gas yang dapat menghasilkan gas CO2 dan gas lainnya yang merusak atmosfer bumi.

Ketiga,mulai beralih ke teknologi yang ramah lingkungan.Penggunaan kendaraan bermotor yang lolos uji emisi.